Sunday, 24 November 2013

Khalifah Al-Mu'tasim-(Sang Pembela)

Khalifah al-Mu'tasim





Diceritakan dahulu,pada masa keemasan Islam, iaitu teladan abadi sepanjang masa. Dia adalah khalifah al-Mu'tasim. Kisah heroik Al-Mu'tashim dicatat dengan tinta emas sejarah Islam dalam kitab al-Kamil fi al-Tarikh karya Ibn Al-Athir. Peristiwa bersejarah tersebut terjadi pada tahun 223 Hijriyyah, yang disebut dengan Penaklukan kota Ammuriah.
Pada tahun 837, al-Mu’tasim Billah menyahut seruan seorang perempuan yang konon berasal dari Bani Hasyim yang sedang berbelanja di pasar. yang meminta pertolongan kerana diganggu oleh orang Romawi. Kainnya dikait menggunakan paku sehingga ketika berdiri,dan menampakkan auratnya
Wanita itu lalu berteriak memanggil nama Khalifah Al-Mu'tashim Billah yang terus terngiang dalam telinga seorang muslim yang mendengarnya: "waa Mu'tashimaah!" (di mana engkau wahai Mutashim... Tolonglah aku!)
Setelah mendapat laporan mengenai pelecehan ini, maka sang Khalifah pun menurunkan puluhan ribu pasukan untuk menyerbu kota Ammuriah (Turki). Seseorang menceritakan  bahawa kepala pasukan ini telah sampai ke pintu gerbang kota Ammmuriah (Turki) sementara ekor pasukannya masih ada di pintu gerbang kota BaghdadBegitu besarnya pasukan yang dikerahkan oleh khalifah.Masya Allah!
Catatan sejarah menyatakan di bulan April, 833 Masihi, kota Ammuriah dikepung oleh tentara Muslim selama kurang lebih lima bulan hingga akhirnya di tawan di tangan Khalifah al-Mu'tasim pada tanggal 13 Ogos 833 Masihi.
Hanya disebabkan seorang wanita muslimah diganggu,sebuah kota ditawan oleh tentera Islam bagi menjaga maruah seorang wanita Muslimah.
lebih kurang sebanyak 30.000 tentera Rom terbunuh dan 30.000 lainnya ditawan. Pembelaan kepada Muslimah ini sekaligus dimaksudkan oleh khalifah sebagai pembebasan Ammuriah dari jajahan Romawi.
Setelah menduduki kota tersebut, khalifah memanggil sang pelapor untuk ditunjukkan dimana rumah wanita tersebut, saat berjumpa dengannya ia mengucapkan "Wahai saudariku, apakah aku telah memenuhi seruanmu atasku?". Dan  wanita ini pun dimerdekaka oleh khalifah serta orang romawi yang menjatuhkan maruahnya dijadikan hamba bagi wanita tersebut.
Di manakan al-Mu'tasim di zaman ini, ketika banyak muslimah di larang berjilbab saat sekolah dan saat bekerja? Dimanakah pemimpin dinegara-negara Islam ketika, ribuan wanita-wanita Islam dilecehkan oleh Zionis di Palestin? Di mana pemimpin kaum Muslimin ketika seorang islamophobia merenggut nyawa Marwa Al-Sharbini (33 tahun) yang jatuh bersimbah darah dan tewas setelah 18 kali tikaman pisau sepanjang 18 cm bersarang di tubuhnya.
Benar apa yang dikatakan Rasulullah صلى الله عليه و سلم “Hampir tiba masanya kalian diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya.” Maka seseorang bertanya: ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?” ”Bahkan kalian banyak, namun kalian seperti buih mengapung. Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam hati kalian penyakit Al-Wahan.” Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahan itu?” Nabi صلى الله عليه و سلمbersabda: ”Cinta dunia dan takut akan kematian.” (HR Abu Dawud 3745)

Begitu banyak umat Islam pada waktu ini,ibarat buih dilautan, tapi untuk melindungi seorang Muslimah pun kita tidak mampu. Pihak kaum kuffar pada hakikatnya tidak akan pernah sanggup melakukan apapun terhadap ‘izzul Islam wal muslimin (kemuliaan Islam dan kaum muslimin) andaikan ummat ini benar-benar beriman dan yakin akan janji Allah Subhanahu Wata'ala berupa ihdal-husnayain (meraih salah satu dari dua kebaikan) yakni ‘isy kariiman au mut syahidan (hidup mulia di bawah naungan syariat Allah atau menggapai mati syahid).




Wednesday, 20 November 2013

Speak in silent-Hikmah Diam.

Hikmah diam dari berkata-kata dan masalah ketawa berpanjangan.
    
    sebagai ibadah tanpa bersusa payah
    perhiasan tanpa berhias.
    kehebatan tanpa kerajaan.
    benteng tanpa pagar
    kekayaan tanpa meminta maaf kepada orang lain.
    istirahat bagi kedua malaikat pencatat amal.
    menutupi segala aib.


'barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat ,maka hendaklah ia berkata baik atau diam'(riwayat bukhari dan muslim)

"barangsiapa diam maka ia terlepas dari bahaya"(RW Tarmizi)

telah berkata Imam Ghazali,
      "bekunya air mata kerana kerasnya hati,kerasnya hati kerana banyaknya dosa,banyaknya dosa kerana panjangnya angan-angan. panjangnya angan-angan kerana kecantikan dunia."

Jadi,secara konklusinya yang dapat aku berikan daripada perkongsian ini adalah
   -banyak diam tak semestinya bodoh
   -banyak cakap tak semestinya cerdik.
    -kerana kecerdikan itu buah fikiran,orang cerdik yang pendiam lebih baik daripada orang bodoh yang            banyak bercakap.

Monday, 4 November 2013

Diriku dan mahasiswa

   Assalamualaikum,this is my latest blog.dah lama tak 'bergelumang' dalam dunia blogger ni.
Maklumlah,sejak menjadi student seni bina,masa untuk ber'internet agak terhad ditambah lagi kerja-kerja dan tanggungjawab yang hadir bersama seiring sejalan yang perlu di selesaikan.
 
   Bercerita berkenaan dunia seorang mahasiswa,dugaannya memang hebat. Apatah lagi apabila seorang mahasiswa itu bergelar sebagai seorang yang berjuang di jalan Allah(fi sabilillah) dan layak menjadi asnaf zakat jika diminta..

   Saya percaya bahawa setiap yang bergelar mahasiswa/i pasti pernah merasa kepayahan berada dijalan ini kerana itu semua ramuan hidup.
Pernah merasakan terputusnya bekalan kewangan,pernah merasakan seolah-olah tidak mampu menghadapi segala cabaran yang datang silih berganti. Namun,ingatlah wahai sahabat dan diriku, sebenarnya setiap kepayahan itu punyai kesenangannya. Jika merasakan kesusahan itu, mengadulah pada tuhan mu.biarkan dirimu berbicara bersama tuhanmu.
 
    "(1)bukankah kami telah melapangkan dadamu(muhammad).(2)Dan kami pun telah menurunkan beban daripadamu.(3)yang memberatkan tanggunganmu.(4)dan kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu.(5)maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.(6)sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,(7)maka apabila engkau telah selesai(daripada sesuatu urusan),tetaplah bekerja keras(untuk urusan yang lain).(8)dan hanya kepada tuhanmu lah engkau berharap.[ al-syarh]

 # life is simple,live with simple and everything is okay..:)#